Followers
Friday, June 17
amanah 2
Tajuk yang akan dibicarakan adalah tentang seorang muslim yang bersikap amanah dan tidak boleh khianat. kebelakangan mungkin banyak kita dengar tentang orang yang tidak amanah maupun orang yang berlaku khianat, baik khianat kepada rakan, khianat kepada pimpinan, pimpinan khianat kepada bawahan-nya, suami khianat kepada isteri atau sebaliknya. Diharapkan dari kajian berikut kita boleh lebih amanah dan tidak melakukan khianat.
Dalam Surat Al Baqarah 159 Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turnkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,”.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa ditanya tentang sebuah ilmu lalu ia menyembunyikannya, nescaya Allah akan mengikat mulutnya dengan tali kekang dari api Neraka pada hari kiamat”. -Shahih, HR Abu Dawud-
Jika Seseorang pemegang amanah muslim yang dipercaya untuk menyampaikan hak harta kepada orang lain, kemudian orang tersebut memberikan harta yang disimpannya dengan benar/lengkap dan cukup serta menyampaikannya dengan baik/tidak cacatcela, maka orang tersebut dicatat sebagai salah seorang dari dua orang yang bersedekah (pemegang amanah dan pemilik harta).
J
Para Pemimpin !!! Bersikaplah Amanah, Jangan khianat
Pengkhianatan terbesar menurut Nabi SAW adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin, pengkhianatan yang dilakukan suami kepada isteri atau sebaliknya, pengkhianatan anak kepada orangtua dll. Sesuai dengan hadis berikut :
Pengkhianatan terbesar menurut Nabi SAW adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin, pengkhianatan yang dilakukan suami kepada isteri atau sebaliknya, pengkhianatan anak kepada orangtua dll. Sesuai dengan hadis berikut :
Hadis 1 :
Nabi SAW Bersabda “Setiap pengkhianat memiliki bendera pada bagian belakangnya pada hari khiamat nanti, yang akan ditinggikan (bendera tersebut) sesuai dengan kadar pengkhianatannya yang dilakukan. Ingatlah, tiada pengkhianatan yang melebihi pengkhianatan oleh para pemimpin masyarakat” (HR. Muslim)
Nabi SAW Bersabda “Setiap pengkhianat memiliki bendera pada bagian belakangnya pada hari khiamat nanti, yang akan ditinggikan (bendera tersebut) sesuai dengan kadar pengkhianatannya yang dilakukan. Ingatlah, tiada pengkhianatan yang melebihi pengkhianatan oleh para pemimpin masyarakat” (HR. Muslim)
Dari hadis diatas dapat dimengertikan bahwa pengkhianatan terbesar adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin, terutama pemimpin masyarakat. Kerana jika pemimpan tidak amanah dalam memimpin maka semua juga akan menjadi rosak.
Hadis 2 :
Abu Dzar berkata “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menjadikanku sebagai pegawai (yang memegang satu jabatan)?” Kemudian Beliau menepuk pundakku dan bersabda “Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini seorang yang lemah dan jabatan itu amanah. Pada Hari Kiamat nanti, jabatan itu menjadi kehinaan serta penyesalan, kecuali bagi orang yang melaksanakannya secara benar dan menunaikan semua kewajibannya” (HR Muslim)
Abu Dzar berkata “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menjadikanku sebagai pegawai (yang memegang satu jabatan)?” Kemudian Beliau menepuk pundakku dan bersabda “Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini seorang yang lemah dan jabatan itu amanah. Pada Hari Kiamat nanti, jabatan itu menjadi kehinaan serta penyesalan, kecuali bagi orang yang melaksanakannya secara benar dan menunaikan semua kewajibannya” (HR Muslim)
Hadis 3 :
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman,Ada tiga kelompok manusia yang akan menjadi musuh-Ku pada hari Kiamat nanti. Seorang yang diberi amanah kepemimpinan, lalu khianat, seorang yang menjual orang yang merdeka dan memakan hasil penjualannya, seorang yang mengupah seorang buruh. namun saat buruh itu meminta haknya, maka dia menolak memberikan upahnya” (HR Bukhari)
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman,Ada tiga kelompok manusia yang akan menjadi musuh-Ku pada hari Kiamat nanti. Seorang yang diberi amanah kepemimpinan, lalu khianat, seorang yang menjual orang yang merdeka dan memakan hasil penjualannya, seorang yang mengupah seorang buruh. namun saat buruh itu meminta haknya, maka dia menolak memberikan upahnya” (HR Bukhari)
Hadis 4 :
Dari Abu Khalid Hakim bin Hizam ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “penjual dan pembeli sama-sama memiliki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah (khiyar majlis). Jika keduanya jujur (amanah) menjelaskan kelebihan dan kekurangan barang yang dijual, maka keduanya akan diberikan keberkatan. namun, jika keduanya dusta dan tidak amanah, maka Allah menghilangkan keberkatan pada transaksi yang mereka lakukan”
Dari Abu Khalid Hakim bin Hizam ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “penjual dan pembeli sama-sama memiliki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah (khiyar majlis). Jika keduanya jujur (amanah) menjelaskan kelebihan dan kekurangan barang yang dijual, maka keduanya akan diberikan keberkatan. namun, jika keduanya dusta dan tidak amanah, maka Allah menghilangkan keberkatan pada transaksi yang mereka lakukan”
Dalam fiqeh Islam ada bab Khiyar yang ertinya adalah penjual dan pembeli berhak membatalkan atau melanjutkan transaksi jual-beli. Hak ini dimiliki oleh penjual maupun oleh pembeli.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment